"Setiap tulisan memiliki pembacanya", itulah yang selalu saya selalu ingat ketika dulu awal-awal menulis. Jika memiliki pembaca setia di blog ini, pasti saya akan senang sekali. Jika saya lihat di dashboard, pengunjung di blog ini lumayan untuk blog yang masih baru. Jika saya harus menggambarkan persona pembaca (user persona) blog ini, kira-kira apa ya yang cocok?
Apa Sih User Persona dan Manfaatnya?
Selain sebagai media untuk mengekspresikan diri, tentu saja salah satu tujuan menulis juga agar dibaca oleh orang lain, lebih-lebih bisa menjadi insight yang bermanfaat. Nah, untuk menggapai tujuan itu, user persona perlu dibangun. User persona sendiri semacam karakteristik atau gambaran orang yang menjadi pembaca blog kita secara spesifik. Hal ini bisa didapatkan dari menganalisa pengunjung blog seperti tulisan apa yang lebih disukai atau data-data lainnya.
Nah, di sisi lain user persona ini penting untuk dibangun agar pembaca lebih dekat lagi dengan kita (penulis blog). Bagi penulis blog, user persona berguna untuk lebih memahami pembacanya, sehingga tulisan-tulisan yang diposting lebih terarah dan bermanfaat buat pembaca setianya.
User Persona Blog Ini
Nama Persona
Biar enak, saya akan buat nama yang cukup familiar sesuai dengan nama blog ini, yaitu Teman Kisah. Nama ini saya pilih untuk mewakili setiap pembaca yang sedang membaca tulisan ini bahwa mereka sedang mendengarkan teman dekat mereka bercerita atau berkisah.
Blog ini akan menjadi "tempat kembali" jika di luar sana teman kisah (langsung dipraktekkin ya) sedang merasa sepi, atau sekadar merasa bosan. Blog Fragmen Kisah ini akan siap menjadi teman yang cerewet, tapi menghibur ketika perasaan sepi itu datang. Bisa juga sebagai pendengar, silakan saja, blog ini selalu terbuka, jika benar-benar butuh teman cerita, bisa diungkapkan melalui komen atau email saya.
Visualisasi Teman Kisah
Teman Kisah, bisa juga dipanggil Kisah saja. Jika digambarkan secara fisikal, Kisah adalah seorang perempuan berkaca mata, mempunyai kulit sawo matang dan tentunya cantik (cantik itu relatif bro!).
Saya tidak terlalu bisa menggambarkan seorang perempuan, cukup itu saja mungkin (takut ketahuan aja tipe wanita idaman saya, hehe...)
Deskripsi Teman Kisah
Kalo deskripsi lengkapnya atau biografi Kisah, saya gambarkan akan seperti ini:
- Usia: 23 tahun
- Domisili: Bandung, Jawa Barat
- Status: Lajang
- Latar belakang Pendidikan: Sarjana Ilmu Komunikasi
- Pekerjaan: Pegawai Kantoran di Perusahaan Swasta
- Gaya Hidup: Cenderung minimalis, lebih suka membeli barang-barang yang dibutuhkan, tapi sesekali juga membeli barang yang diinginkan. Tentu saja nabung untuk masa depan dirutinkan, tapi gak lupa buat traktir teman-teman dekatnya.
- Prinsip Hidup: Melalukan yang terbaik sesuai apa yang dia bisa, gak mengkerdilkan diri atau meninggikan diri sendiri.
- Hobi: Membaca tentu saja, kemudian menulis dan sesekali bikin podcast buat cerita-cerita apa yang dia rasain.
Tujuan Hidup Teman Kisah
Sesuai dengan prinsipnya, Kisah ingin melakukan hal yang terbaik yang dia bisa. Dia ingin membagikan semangatnya dalam kegiatan membaca ke masyarakat, dan lebih menggunakan nalarnya untuk berpikir agar setiap tindakan tidak dilakukan tergesa-gesa, tapi tidak juga hanya berpikir kemudian takut melakukan sesuatu. Hal itu ingin dimulai terlebih dahulu dari dirinya sendiri, kemudian lingkungan sekitarnya. Semangat ini dilakukan dari tindakannya, bukan sekadar omongan untuk mengajak.
Tentunya tujuan hidupnya juga untuk berbahagia walaupun dunia ini penuh dengan keswedihan, berbahagia hanyalah sebuah selingan.
Keresahan Teman Kisah
Terkadang kalo lagi sendirian, Kisah sering mikirin pertanyaan-pertanyaan random, kadang juga ngasal.
"Kenapa sih orang lain jarang ada yang berbuat berbeda?"
"Gimana ya biar gak terlalu mikirin pencapaian orang lain dan fokus sama diri sendiri?"
"Cara berbahagia tanpa kepala gimana ya? Itu kan judul buku Triskaidekaman!"
Empathy Sosok Teman Kisah
Nah, kalo emphaty ini lebih mengarah ke pemetaan karakter Kisah dan bagaimana dia memandang dunia di sekitarnya.
Pola Pikir Teman Kisah
Pola pikir Kisah terbentuk dari buku-buku yang sering dia baca. Jadi dia orang yang tidak terlalu ingin meributkan sesuat, cenderung menghindari konflik. Dia berpikir percuma saja mempertentangankan sesuatu yang tidak penting.
Perilaku Teman Kisah
Teman Kisah memang lebih suka sendiri, tapi bukan penyendiri juga. Dia bisa bergaul dengan siapa saja, bisa menempatkan diri sesuai tempatnya. Walaupun kadang ada momen-momen dia merasa harus sendirian, hanya ditemani buku.
Dia mempunyai banyak teman, tapi hanya sedikit yang benar-benar dekat kepadanya. Yah, namanya juga sudah cukup dewasa, tiap orang punya kesibukan masing-masing. Dia juga sering tidak ingin membuat orang lain tersakiti olehnya, hal ini bisa jadi sebuah hal yang baik, tapi kadang menjadi kebiasaan yang tidak baik juga bagi Kisah. Dia jadi sering tidak enakan kepada temannya.
Pandangan Teman Kisah
Pandangannya terhadap orang lain tentunya berbeda-beda, tapi dia tidak ingin membenci siapapun. Tiap orang pasti memiliki alasan di balik tindakannya, dia lebih suka membenci perbuatan orang itu daripada membenci orangnya langsung. Begitulah kacamata Kisah.
Pendengaran Teman Kisah
Karena Kisah lebih suka menghindari konflik, terkadang pendengarannya belum kebal ketika ia dihina atau dikritik. Perkataan orang lain terkadang membuatnya down, dia memang berbenah dalam hal ini. Dia sebenarnya sangat terbuka dengan kritikan, tapi hanya belum terbiasa. Dia juga tipe orang yang suka mendengarkan orang lain ketika curhat, ia bisa adi pendengar yang baik.
Masalah Teman Kisah
Rasanya, beberapa penjelasan di atas sudah cukup bisa menggambarkan masalah apa yang sedang dialami oleh Kisah. Seperti dia masih berusaha fokus dengan dirinya sendiri, bodo amat dengan perkataan orang lain yang bisa membuatnya tidak produktif, dan lain-lain.
Kata-Kata Teman Kisah
Biasanya kata-kata Kisah menggambarkan apa yang dia rasakan, orang-orang sering menyebutnya self reminder
Kita terlalu memikirkan sesuatu yang kita takutkan sehingga tidak melakukan apa-apa, padahal jika kita melakukannya. tidak selalu bakal terjadi seperti yang kita takutkan.
Kamu yang sering hanya mengalir seperti air, tidak apa-apa selama kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik, asal tidak melulu malas dan merugikan orang lain
Mungkin itu saja seputar persona pembaca dan Empathy blog Fragmen Kisah ini, jika teman kisah relate dengan deskripsi di atas komen aja ya! Walaupun kamu belum relate dan merasa jauh dengan karakter Teman Kisah, gapapa kok, kamu juga bisa menjadi pembaca setia blog ini. Terima kasih sudah membaca sampai akhir, see ya!
2 Komentar
Berasa baca karakter diri saya sendiri kecuali bagian deskripsi haha:D
BalasHapusternyata ada juga ya yang relate hehe
HapusSilakan, semua masukan dan kritikan sangat berarti bagi penulis