Niche Blog dan Hal-Hal Lainnya
Di buku itu, Shopia menjelaskan soal membangun personal branding dengan baik di Instagram. Kita harus mengenal dulu diri sendiri dan apa yang kita suka, barulah hal tersebut kita bangun dan tunjukkan kepada followers kita di Instagram.
Begitu pun ketika ingin membangun dan memilih niche blog. Saya memang terkesan menyukai banyak hal dan sangat random, tapi yang paling sering saya geluti saat ini tidak terlepas dari tiga hal, yaitu buku, film, dan perjalanan.
Judul dan Tagline Blog
Saya jarang sekali menggunakan nama saya sendiri sebagai judul atau nama akun, saya lebih nyaman dengan menggunakan nama pena atau nama-nama lain.
Ketika ingin membangun blog ini, saya terpikirkan dengan nama Fragmen Kisah. Pemilihan kata “Fragmen” sendiri memiliki sejarah panjang. Sejak dulu saya ingin memiliki buku solo yang sampai sekarang tidak pernah saya garap. Nah, rencananya judul buku itu akan saya beri judul “Fragmen”. Karena akan menyajikan prosa-prosa atau cerpen tentang potongan- potongan pengalaman saya atau orang lain yang sudah saya dengar dan bisa menjadi pelajaran bagi pembaca.
Jika merujuk ke KBBI, fragmen artinya petikan atau cuplikan. Jadi jika disandingkan dengan “kisah” saya rasa cukup pas. Rangkaian dua kata itu menjadi representasi bahwa blog ini akan menyajikan cuplikan kisah-kisah, entah itu kisah saya sendiri, pengalaman orang lain, adegan-adegan di film yang saya tonton, cerita-cerita di buku yang saya baca, dan lain sebagainya.
Makanya, dari judul blog “Fragmen Kisah”, saya mengembangkannya menjadi tagline “Sebuah Catatan Berbagai Cuplikan Kehidupan”. Kalimat ini memang terkesan sangat umum sekali, tapi bisa digambarkan bahwa blog ini akan banyak berisi cerita-cerita dan pelajaran kehidupan.
Logo dan Meta Deskripsi
Setelah memilih judul “Fragmen Kisah”, saya cukup senang dengan sesuatu yang minimalis dan simple. Maka logo yang saya pilih juga cukup simple dengan memilih huruf awal judul blog ini menjadi logo, hanya huruf “F” dengan penambahan judul dan deskripsi di bawah logo tersebut.
Filosofi logo ini menggambarkan bahwa huruf F tidak hanya karena judulnya berawal huruf F, huruf itu juga mewakili nama saya Fathra sebagai pemilik blog.
Sedangkan meta deskripsi yang akan saya pakai adalah: Fragmen Kisah — sebuah blog yang berisi kisah-kisah perjalanan, sejarah, opini, review buku dan film. Meta deskripsi ini saya rasa sudah cukup mewakili apa yang akan saya tulis di blog ini.
Penambahan poin “sejarah” pada meta deskripsi tersebut menjadi penarik bagi pembaca. Saya sebenarnya belum tahu apakah akan benar-benar menyajikan sejarah di blog ini. Jika saya menampilkan fakta atau opini tentang sejarah, itu pun mungkin akan bisa termasuk ke kategori kisah, memang akan lebih mengarah ke sana. Saya rasa itu perlu untuk menjadi daya tarik.
Desain Header dan Label
Header menjadi jendela awal pembaca mengetahui apa saja isi dari blog kita. Oleh karena itu, saya mendesain header dengan canva dengan meletakkan judul, deskripsi dan label pada desain header tersebut.
Kemudian menambahkan backround foto sepatu sebagai penanda bahwa blog ini akan lebih banyak tentang kisah-kisah perjalanan. Gambar sepatu tersebut terlihat lusuh sebagai penanda bahwa sudah banyak pengalaman yang dilalui dalam berbagai macam perjalanan.
Label-label yang akan saya taruh untuk sementara ini, saya baru memikirkan lima label, yaitu kisah, traveling, opini, buku, dan film. Ke depannya mungkin label-label ini akan bertambah, saya mungkin akan menambahkan label sejarah seperti yang saya ungkapkan di atas yang menjadi meta deskripsi. Dan juga mungkin saya akan tambahkan prosa atau cerpen untuk membedakan dengan label kisah yang lebih berisi kisah-kisah nyata ketimbang cerpen yang hanya fiksi. Saya cukup sering membuat cerpen atau bisa dibilang fiksi mini. Jika kehilangan ide tulisan, saya akan menambahkan label ini juga nantinya.
Domain dan Template Blog
mengenai domain, saya ingin memakai judul blog saja, agar lebih melekat di ingatan pembaca, www.fragmenkisah.com. Semoga nama ini cukup sederhana dan bisa lebih mudah untuk diingat. Soal (dot)com, (dot)net dan lainnya, saya tidak terlalu mengerti bedanya apakah akan berpengaruh ke SEO atau tidak. Tapi saya lebih memilih menggunakan (dot)com karena paling familiar di antara banyak orang.
Template impian sendiri saya lebih suka yang minimalis. Saya tidak terlalu mengerti tentang template, yang saya bayangkan hanya desain yang minimalis tapi elegan. Terlebih harus nyaman di mata pembaca. Soal warnanya, saya lebih suka warna yang dominan putih, lalu diselingi dengan warna cokelat dan hitam.
Portofollio
Saya tidak mempunyai prestasi apapun di bidang kepenulisan. Hanya cukup sering ikut di beberapa event atau pelatihan kepenulisan serta beberapa kali ikut organisasi di bidang kepenulisan dan jurnalistik. Ini beberapa lampiran pengalaman tersebut.
Pelatihan & Organisasi:
1. Pelatihan Copywriter bersama Kang Budiman tahun 2019
2. Pelatihan Menulis Opini bersama Kalis Mardiasih “Menulis Opini yang Menggugah” tahun 2021
3. Reporter di website ppmimesir.co.id sejak 2021–sekarang
4. Redaktur di Buletin Bedug sejak 2021–sekarang
5. Redaktur di Majalah Nahdlatain 2021-2022
6. Pemateri di kelas kepenulisan almamater Huppaz Mesir
Mengenai karya, saya lebih sering mengikuti karya-karya antologi. Seperti yang saya ceritakan di atas, saya belum memiliki karya buku solo.
Karya:
1. Penulis di antologi puisi “Jatuh”
2. Penulis di antologi cerpen “Eunoia Rasa”
3. Penulis di buku kumpulan essai “Membedah Wacana-Wacana Keperempuanan dalam Islam”
4. Penulis di buku kumpulan review kitab “Kritik Terhadap Bias Pemahaman Kaum Wahabi”
0 Komentar
Silakan, semua masukan dan kritikan sangat berarti bagi penulis