Interstellar Tayang di Trans TV, Fiksi Ilmiah Terakurat

Interstellar Tayang di Trans TV


Hi Teman Kisah! Gimana kabarnya nih? Udah nonton belum  film Interstellar tayang di trans tv Rabu (8/6) lalu? Bagi para penyuka film science fiction seperti saya, pasti gak bakal mau ketinggalan buat nonton film besutan sutradara Christhopher Nolan ini.

Interstellar Tayang di Bioskop Trans TV

Dari dulu, saya lumayan sering nungguin film-film yang tayang di bioskop Trans TV. Memang film-film yang ditayangkan kebanyakan bagus dan seru, tapi emang gak nyangka, film Interstellar yang bagi kebanyakan orang pas nonton film ini bilang pusing dan gak ngerti dengan alurnya.

Beberapa minggu lalu, jam 21.30 WIB telah ditayangkan film yang dikeluarkan tahun 2014 ini. Film ini ditayangkan sebelum film Casino Rider 2.

Sinopsis Film Interstellar


Singkatnya, film ini bakal nyeritain soal karakter utamanya, Joseph Cooper yang diperankan oleh Mathew McConaughey bersama astronot lain ditugaskan buat nyari suaka atau planet baru bagi manusia buat tempat tinggal, karena di tahun 2067 (seting waktu film itu) lingkungan bumi udah makin rusak.

Kondisi bumi yang kayak gitu, banyak menyebabkan berbagai wabah penyakit. Jadi, misi ke luar angkasa itu bertujuan buat mencegah kepunahan manusia.

Cooper waktu itu jadi petani, tapi sebenarnya mantan pilot dan insinyur NASA. Murphy, anak perempuan Cooper membuat sebuah eksperimen pada debu yang jatuh ke kasurnya untuk menelusuri penyebab terjadinya badai debu.

Dari eksperimen itu, Murphy menemukan debu yang dijatuhkan membentuk sebuah pola akibat variasi gravitasi. Nah, pola itu merujuk ke suatu titik koordinat pada kode biner.

Ketika Cooper melihat ini, dia juga mencoba menganalisa. Terus analisa itu diserahkan kepada Profesor John Brand, pimpinan markas besar NASA.

Dari eksperimen itu, Prof John Brand menemukan ada makhluk tak dikenal yang membuat lubang cacing di area sekitar planet Saturnus sekitar 48 tahun lalu.

Lubang ini bersifat supermasif yang lalu diberikan nama Gargantua. Gargantua ini seperti bola hitam besar seukuran diameter matahari, tetapi punya massa sekitar 50 juta kali massa matahari.

Nantinya, lubang ini yang bakal membuka jalan ke 12 planet (yang diperkirakan) layak huni bagi manusia. 12 planet ini letaknya dekat dengan lubang hitam Gargantua.

Gak cuma mengirimkan satu kelompok astronot untuk mencari suaka baru, Prof. John Brand juga mengirimkan 5.000 embrio beku manusia dengan pesawat ulang alik ruang angkasa. Tentunya dengan misi mencegah kepunahan manusia. Nah, di misi ini, Cooper akan menjadi salah satu pilotnya.

Konflik Film

Disebabkan perbedaan relativitas waktu di bumi dan waktu di luar angkasa, membuat para astronot terus berpacu dan bergerak cepat untuk meneliti kelayakan tiap planet yang bisa dihuni oleh manusia.

Misi ke luar angkasa ini memiliki dua rencana.

Rencana utama (plan A) adalah memasukkan sentrifus ke orbit sebagai stasiun luar angkasa dan menyelamatkan banyak orang.

Untuk mencapai tujuan ini, Prof. Brand harus menyelesaikan persamaan yang akan memungkinkan para ilmuwan untuk mengatasi gravitasi dan mendapatkan sentrifus ke orbit.

Rencana kedua (plan B) adalah para astronot akan menjelajah planet yang paling layak huni dari tiga planet, dengan membawa serta 5.000 embrio beku yang akan menjadi penerus manusia.

Banyak keseruan yang bakal ditemuin di perjalanan ke luar angkasa itu (gak mau cerita terlalu banyak, takutnya spoiler). Apakah para astronot itu berhasil menemukan planet layak huni bagi manusia dan bisa menjadi suaka baru?

Hal Menarik di Film Interstellar

1. Film Fiksi Ilmiah Paling Akurat

Walaupun film ini tentunya fiksi, tapi kejadian-kejadian di Interstellar memang mempunyai teori-teori fisika. Dalam proses pembuatan filmnya, Nolan melibatkan Dr. Kip Stephen Thorne, seorang ahli kimia kawakan yang sudah berkontribusi di bidang fisika gravitasi dan astrofisika.

Di film ini, Kip Thorne dilibatkan sebagai konsultan ilmiah. Di film ini, Kip Thorne memang menekankan agar film Interstellar tidak bertentangan dengan hukum-hukum fisika yang sudah ada.

Metode perjalanan luar angkasa di film ini pun terinspirasi dari buku karya Kip Thorne.

2. Salah Satu Film Terbaik Christopher Nolan

Sutradara yang satu ini memang kerap membuat film-film yang bikin otak kita muter, tapi bagi orang yang memang suka genre seperti ini, malah bikin nagih ketika menonton.

Film Nolan yang pertama kali saya tonton itu film Inception. Film tentang perjalanan seorang ke alam mimpi orang lain dan memanipulasinya.

Apalagi ketika menonton filmnya yang terbaru, Tenet, konsepnya makin gila. Soal waktu yang bisa dibalik. Film-film lamanya juga gak kalah menarik, memento, the pristige dan lain-lain.

Di antara banyak filmnya itu, Interstellar juga banyak dipuji oleh kritikus film. Dan jadi salah satu karya terbaik Nolan, jadi cukup rugi buat ditinggalin. Score-nya juga tinggi di imdb 8.6/10. 

3. Peraih Nominasi Oscar dengan Visual Efek Terbaik

Tak hanya memastikan film ini sesuai teori ilmu fisika, Dr. Kip Thorne juga memastikan visual efek dari Worm Hole dan Black Hole di film ini seakurat mungkin dari sisi ilmu sains.

Tak hanya itu, proses render untuk beberapa frame dalam visual efeknya bisa menghabiskan waktu hingga 100 jam.

Keseluruhan program CGI dan pembuatan visual efek itu,  menggunakan data dengan ukuran mencapai 800 terabyte. Hingga film ini bisa menang di Oscar sebagai film dengan visual efek terbaik di tahun 2015.

Hal-hal menarik lainnya, mungkin bisa teman kisah tonton langsung aja ya. Kamu penasaran gak dengan kelanjutan kisah para astronot ini untuk mencari planet baru dalam film Interstellar yang tayang di Trans TV beberapa minggu lalu ini?

Posting Komentar

5 Komentar

  1. Ini tayang lg di trans tv ya. Pernah nonton tp pembukaannya doang ngga sampe selesai. Kayaknya sih seru tp ngga kuat nontonnya krn dah ngantuk.

    BalasHapus
  2. Wah sama-sama nulis tentang interstellar, cuma dengan sudut pandang yang berbeda. Seru-seru

    BalasHapus
  3. Film yang bikin haru dan tegang banget, dulu aku nonton film ini di bioskop karena pacar (sekarang suami) penasaran sama film ini. Kukira akan ngantuk karena kebayang fiksi ilmiah eh malah seru dan haru banget, apalagi pas bagian ketika akhirnya ayahnya pulang dan menepati janji ke anak perempuannya untuk pulang walau anaknya sudah tua.

    BalasHapus
  4. woh baru tau ada film ini, efek kelamaan gak nonton tv :'). film2 fiksi ilmiah pokoknya selalu menarik untuk ditonton.

    BalasHapus
  5. Ini sih waktu itu film nya seru, Wajibi nonton deh yang belum nonton.

    BalasHapus

Silakan, semua masukan dan kritikan sangat berarti bagi penulis